Pahat bubut rata kiri memiliki sudut
baji 55o dan sudut-sudut bebas lainnya. Pada umumnya digunakan untuk
pembubutan rata memanjang ysng pemakaiannya dimulai dari kiri ke arah kanan
mendekati posisi kepala lepas pahat potong.
b) Pahat Potong
b) Pahat Potong
Pahat yang digunakan khusus untuk
memotong suatu benda kerja hingga ukuran panjang tertentu.
c) Pahat kanan
Pahat bubuk rata kanan memiliki
sudut baji 80o dan sudut-sudut bebas lainnya. Pada umumnya digunakan
untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah
kanan mendekati posisi cekam.
Digunakan untuk meratakan
e) Pahat radius
Digunakan untuk membuat bentuk
berbentuk lingkaran
f) Pahat alur
Pahat alur, biasanya digunakan pahat
tempel dengan lebar 1,2 mm, dan
dalam alur maskimal 1,5 mm.
g) Pahat ulir
Pahat bubut ulir memiliki sudut puncak tergantung dari jenis ulir yang akan dibuat, sudut puncak 55o adalah untuk membuat ulir jenis whitwhort. Sedangkan untuk pembuatan ulir jenis metrik sudut puncak pahat ulirnya dibuat 60o.
Pahat bubut ulir memiliki sudut puncak tergantung dari jenis ulir yang akan dibuat, sudut puncak 55o adalah untuk membuat ulir jenis whitwhort. Sedangkan untuk pembuatan ulir jenis metrik sudut puncak pahat ulirnya dibuat 60o.
h)
Pahat muka
Pada bubut muka memiliki sudut baji
550 dan sudut-sudut bebas lainnya sebagaimana gambar diatas. Pada umumnya
digunakan untuk pembubutan rata permukaan benda kerja yang pemakanannya dapat
dimulai dari luar benda kerja ke arah mendekati titik senter dan juga dapat di
mulai dari titik senter ke arah luar benda kerja tergantung arah putaran
mesinnya.
i)
Pahat kasar
Pahat kasar digunakan untuk
pengerjaan pembubutan awal baik untuk pembubutan memanjang, melintang, menyudut
maupun radius (luar atau dalam).
Macam-macam pahat berdasarkan material pembentuknya :
Macam-macam pahat berdasarkan material pembentuknya :
a. Pahat High Speed Steel (HSS )
High speed steel (HSS) adalah perkakas yang tahan
terhadap kecepatan kerja yang tinggi dan temperatur yang tinggi juga dengan
sifat tahan softening, tahan abrasi, dan tahan breaking. HSS
merupakan peralatan yang berasal dari baja dengan unsur karbon yang tinggi.
Pahat HSS ini digunakan untuk mengasah atau memotong benda kerja. Beberapa
unsur yang membentuk HSS antara lain Tungsten/wolfram (W), Chromium (Cr),
Vanadium (V), Molydenum (Mo), dan Cobalt (Co). Kekerasan permukaan HSS dapat
ditingkatkan dengan melakukan pelapisan. Material pelapis yang digunakan antara
lain : tungsten karbida, titanium karbida, dan titanium nitride, dengan
ketebalan pelapisan 5~8 μm. Pahat jenis ini mampu mempertahankan kekerasan pada
suhu moderat dan digunakan secara luas untuk mata bor, pahat bubut, dan tap.
Selain itu harganya juga relatif murah.
Gambar
Pahat High Speed Steel (HSS)
b. Pahat Karbida (HCS)
Pahat ini dibuat dari campuran
antara karbida dan kobalt. Karbida mendapatkan kekerasan mereka dari
biji-bijian tungsten dan ketangguhan mereka dari ikatan ketat yang dihasilkan
oleh aksi penyemenan dari logam tersebut. Kekerasannya sekitar 90 HRC. Ketahanan
aus dan ketangguhan (resistensi shock) dari karbida dapat diubah dengan
memvariasikan jumlah kekerasan kobalt. Pahat jenis ini lebih unggul
dibandingkan dengan pahat HSS, karena pahat ini memiliki ketangguhan dan
ketahanan terhadap abrasi serta keausan. Selain itu, resistensi terhadap
deformasi termal/perubahan bentuk karena panas, juga cukup baik. Oleh karena
itu, harga pahat jenis ini juga relatif mahal.
Gambar
Pahat Karbida (HCS)
c. Pahat Baja Karbon
Baja dengan kandungan karbon yang
relatif tinggi (0,7% - 1,4% C) tanpa unsur lain dengan prosentasi unsur lain
yang rendah (2% Mn, W, Cr) mampu mempunyai kekerasan permukaan yang cukup
tinggi. Baja karbon ini bisa digunakan untuk kecepatan potong rendah (sekitar
VC – 10 m/min) karena sifat martensit yang melunak pada temperatur sekitar
250°C. Pahat jenis ini hanya dapat digunakan untuk memotong logam yang lunak
ataupun kayu. Karena harganya yang relatif murah maka sering digunakan untuk tap
(untuk membuat ulir).
Keuntungannya:
1.Digunakan untuk kecepatan potong yang rendah.
2.Dapat memotong material benda kerja yang lunak.
3.Harganya murah.
Gambar
Pahat Baja Karbon
d. Pahat Paduan Cor Nonferro
Sifat-sifat paduan cor nonferro
adalah diantara HSS dan Karbida (Cemented Carbide) dan digunakan dalam
hal khusus diantara pilihan dimana karbida terlalu rapuh dan HSS mempunyai hot
hardness dan wear resistance yang terlalu rendah. Jenis material ini
dibentuk secara tuang menjadi bentuk-bentuk yang tidak terlampau sulit misalnya
tool bit (sisipan) yang kemudian diasah menurut geometri yang
dibutuhkan.
Paduan nonferro terdiri dari 4 macam
eleman utama adalah sebagai berikut :
1. Cobalt : sebagai pelarut bagi
elemen elemen lain
2. Krom(Cr) : (10% s.d 35% berat)
yang membentuk karbida.
3.Wolfram (W) : (10% s.d 25% berat)
sebagai pembentuk karbida
4.Karbon : 3% C menghasilkan jenis
yang keras dan tahan aus
Gambar
Pahat Paduan Cor Nonferro
e. Pahat Keramik
Keramik adalah material paduan
metalik dan non metalik. Proses pembuatannya melalui powder processing. Keramik secara
luas mencakup karbida, nitrida, borida, oksida, silikon, dan karbon. Keramik
mempunyai sifat yang relatif rapuh.
Beberapa contoh jenis keramik
sebagai perkakas potong adalah :
1. Keramik oksida
atau oksida aluminium (Al2O3) murni atau ditambah 30% titanium (TiC) untuk
menaikkan kekuatan nonadhesif.
Disertai dengan penambahan serat halus (whisker)
dari SiC dimaksudkan untuk mengurangi kegetasan disertai dengan penambahan
zirkonia (ZrO2) untuk menaikan jumlah retak mikro yang
tidak terorientasi guna menghamabat pertumbuhan retak yang cukup besar dan
memiliki sifat yang sangat keras dan tahan panas.
Gambar
Pahat Keramik
f. Pahat CBN (Cubic Boron Nitride)
CBN termasuk jenis keramik. Dibuat
dengan penekanan panas (HIP, 60kbar, 1500°C) sehingga bentuk grafit putih
nitrida boron dengan strukrur atom heksagonal berubah menjadi struktur kubik.
Pahat sisipan CBN dapat di buat dengan menyinter serbuk nitrida boron tanpa
atau dengan material pengikat Al2O3,
TiN, atau Co.
CBN memiliki kekerasan yang sangat
tinggi dibandingkan pahat sebelumnya. Pahat ini bisa digunakan untuk
permesinan berbagai jenis baja pada keadaan dikeraskan, besi tuang, HSS,
atau karbida. CBN memiliki afinitas yang sangat kecil terhadap baja dan
tahan terhadap perubahan reaksi kimia sampai dengan kecepatan potong yang
sangat tinggi. Saat ini, pahat CBN sangat mahal sehingga pemakaiannya sangat
terbatas.
Gambar
Pahat CBN
g. Pahat
Intan
Merupakan pahat potong yang sangat
keras yang merupakan hasil proses sintering serbuk intan tiruan dengan
pengikat Co (5%-10%). Hot hardness sangat tinggi dan tahan terhadap
deformasi plastis. Sifat ini ditentukan oleh besar butir intan serta prosentase
dan komposisi material pengikat. Karena intan pada temperatur tinggi akan
berubah menjadi grafit dan mudah terdifusi dengan atom besi, maka pahat intan
tidak dapat di gunakan untuk memotong bahan yang mengadung besi (ferros). Cocok
untuk “ultra high precision & mirror finish cutting” bagi
benda kerja nonferro (Al Alloys, Cu Alloys, plastics, rubber).
Gambar
Pahat Intan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar